Senin, 26 September 2011

Sejarah Universitas Gunadarma


                           Jumat, 7 agustus 1981, mereka membuka pendidikan komputer dengan nama PPIK (pendidikan ilmu komputer) yang menampung 91 mahasiswa. Dan pada hari senin tanggal 10 agustus 1981, kuliah pertama pun dimulai.  Kuliah ini pun berkembang sehiingga menuntut suatu wadah yang lebih mantap.  Melalui asuhan  yayasan penegembangan sistem analisis dan operation research matematika (SAOR Matematika), wadah pendidikan itu berubah menjadi Akademi Sains dan Komputer Indonesia (ASKI).  Sejak itu meluncurlah suatu kegiatan untuk membangkitkan standar baru didalam pendidikan.  Kegiatan itu berbentuk pendidikan ilmu komputer dan matematika.
                          Pendidikan komputer dan matematika inipun kemudian dimantapkan lagi kedalam wadah yang lebih tinggi yang lebih tinggi yakni wadah yang membentuk akademi ke wadah yang berbentuk sekolah tinggi.  Pada ari kamis, 21 Juni 1984, nnama Gunadarma dipilih untuk menjadikan nama dari sekolah tinggi itu.  Pada hari senin, 9 Juli 1984, yayasan pengembangan sistem analisis dan operation research matematika diganti menjadi yayasan Gunadarma.  Sehari kemudian, pada hari selasa, 10 Juli 1984, melalui surat keputusan yayasan pendidikan Gunadarma, secara resmi nama Gunadarma dikukuhkan ke dalam sekolah tinggi itu menjadi sekolah tinggi komputer Gunadarma (STKG).  Bersama itu, sejak dari tanggal 7 Agustus 1981 melewati tonggak tanggal 21 Juni 1984,, tanggal 9Juli 1994, serta tanggal 10 Juli 1994, satu kurun sejarah telah mengantar pendidikan komputer pada sekolah tinggi komputer Gunadarma ke kurun sejarah berikutnya.
                          Pemantapan ini kemudian dikukuhkan lagi melalui keputusan yang dirintis oleh koordinator perguruan tinggi swasta (KOPERTIS) wilayah III.  Pada hari selasa, tanggal 14 Agustus 1984, kopertis III memberikan izin operasional kepada STKG.  Untuk membangkitkan semangat belajar yang lebih tinggi dikalangan mahasiswa, pada hari jumat, tanggal 28 September 1984, diselengggarakan oleh Gunadarma upacara wisuda pertama setara sarjana muda, untuk diulangi lagi pada hari Selasa, tanggal 24 September 1985, dan pada hari jumat, tanggal 26 september 1986.  Sampai disini, kita melihat STKG berkembang diberbagai dimensi serta bersama itu, kita melihat perkembangan itu dari dimensi ke dimensi.
                          Dimensi pertama adalah dimensi program pendidikan.  Pada dimensi ini STKG mulai memperoleh kemajuan yang cukup pesat.  Pada hari sabtu, tanggal 5 Oktober 1985, melalui keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No. 0424/0/1985, sekolah tinggi ini dinyatakan berstatus terdaftar dengan nama baru sekolah tinggi manajemen informatika dan komputer                                       Gunadarma (STMIK Gunadarma).  Bersamaan dengan itu, STKG berubah menjadi STMIK Gunadarma secara lebih rinci lagi, didalam statuss terdaftarnya itu, Gunadarma dapat mengasuh dua jenjang pendidikan yakni jenjang pendidikan tinggi strata satu (S1) serta jenjang pendidikan tinggi strata nol (S0) dalam bentuk diploma tiga (D3).
                          Bersama status itu, sekolah tinggi ini mengasuh dua jurusan yakni jurusan manajemen informatika (MI) dan jurusan tehnik komputer (TK).  Setiap jurusan memiliki satu program studi yang memiliki nama program yang sama dengan jurusannya itu.  Demikianlah pada manajemen informatika untuk jenjang S1 dan D3.  Dan sebagai pemantapan lebih lanjut, pada hari selasa, tanggal 29 Juli 1986, STMIK Gunadarmma memperoleh status baru dari yayasan pendidikan Gunadarma.
                          Pada hari selasa, tanggal 13 Januari 1987, untuk pertama kali STMIK Gunadarma menyelenggarakan sidang sarjana yang diikuti oleh tiga mahasiswa.  Sidang ujian untuk tiga mahasiswa berikutnya diselenggarakan pada hari jumat, tanggal 16 Januari 1987 dan sidang ujian ketiga yang diikuti oleh empat mahasiswa diselenggarakan pada hari Rabu, tanggal 21 Januari 1987.  Kalau pada tahun 1984, 1985, dan 1986,  perguruaan tinggi ini hanya dapat menyelenggarakan wisuda setara sarjana muda, maka pada tahun 1987 ini, STMIK Gunadarma telah mampu menyelenggarakan wisuda ssesungguhnya.  Demikianlah pada hari sabtu, tanggal 24 Januari 1987, STMIK Gunadarma menyelenggarakan wisuda sarjana yang pertama.   Sidang ujian sarjana ini pun terus berlangsung hingga pada bulan september  1994, STMIK Gunadarma telah melampaui sidangnya yang ke-150.
                          Kemajuan didimensi program ini tidak hanya sampai diisitu.  Pada tanggal 4 Januari 1988, melalui surat keputusan Menteri pendidikan dan kebudayaan No. 006/O/1988, status terdaftar STMIK Gunadarma program studi manajemen informatika dan program studi tehnik komputer dinaikan menjadi status diakui. Dan sekali lagi pada hari sabtu taanggal 12 Agustus 1989 melalui surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan No.0490/O/1989, status kedua program studi itu dinaikan lagi  menjadi status disamakan.
                          Pengembangan program pendidkan terus berlanjut sehingga pada hari selasa  tanggal 4 Juli 1989,, STMIK Gunadarma membuka lagi jurusan baru yakni jurusan tehnik informatika (TI), pada hari kamis, tanggal 7 September 1989, jurusan dan program studi baru ini memperoleh status terdaftar. Slanjutnya status diakui dicapai program studi tehnik inforrmatika pada hari rabu, tanggal 19 Juni 1991, serta status disamakan diperoleh pada hari kamis, tangal 20 Febuari 1992, dan bersamaan dengan itu semua program studi ddi STMIK Gunadarma telah mencapai status disamakan.
                          Penegmbangan program pendidikan terus berlangsung. Selain program pendidikan jenjang D3 dan S1, perguruan tinggi ini juga melangkah maju ke program pendidikan tinggi strata dua (S2) yang dikenal program pendidikan magister.  Pada hari senin, tanggal 10 Mei 1993, STMIK Gunadarma dilengkapi lagi dengan program pasca sarjana strata dua bidang manajemen sisstem informasi.
                          Disamping bidang manajemen informatika, tehnik komputer, dan tehnik informatika Gunadarma juga melangkah ke bidang lain.  Pada hari sabtu tanggal, 13 Januari  1990 Gunadarma mendirikan sekolah tinggi ilmu ekonomi Gunadarma atau dikenal dengan STIE Gunadarma. Didalam STIE Gunadarma terdapat dua jurusan yakni jurusan manajemen dan akuntansi.  Jurusan akuntansi hanya mengasuh satu program studi, yakni program studi akuntansi, maka jurusan manajemen mengasuh lima program studi, yakni program studi manajemen keuangan dan  perbangkan, pemasaran, produksi, tranportasi, dan manajemen koperasi. STIE Gunadarma memperoleh status terdaftar pada hari kamis tanggal 16 Juni 1990 serta mulai berkuliah pada hari senin tanggal 17 September 1990.
                          Sejalan dengan STMIK status STIE juga mengalami kemajuan yang pesat.  Dari status terdaftar memperoleh status diakui dan kemudian status disamakan.  Sampai pada bulan September 1994, STIE telah menjalankan tiga kali wisuda.  Sselanjutnya, bersamaan waktu dengan pembukaan program pendidikan tinggi strata dua bidang manajemen sistem informasi pada STMIK, STIE juga membuka program pendidikan tinggi strata dua bidang manajemen asuransi.
                          Pendidikan juga mengalami kemajuan.  Kalau pada saat awal lokasi pendidikan hanya  terdapat dikampus jalan kenari, maka pada waktu kemudian lokasi itu bertambah dengan kampus eramat sentiong dan kampus salemba.   Dari tahun ketiga kampus itu menampung jumlah mahasiswa yang teruss bertambah.  Sekalipun ruang dikampus kenari terus diperluas namun pada akhirnya perluasan kampus inipun tidak dapat menampung pertambahan mahasiswa  yang demikian besar.
                          Demikianlah pada hari sabtu , tanggal 9 Maret 1985 Gnadarma mengadakan upacara peletakan batu pertama dikampus pondok cina depok, dan pada hari senin tanggal 5 Januari 1987 dengan suatu upacara gedung pertama dikampus pondok cina diresmikan penggunanya.  Sejak itu gedung dikampuss pondok cina bertambah. Mula-mula batu pertama untuk gedung kedua ddiletakan pada  hari sabtu, tanggal 13 Januari 1989. Setelah itu gedung ketiga pun dibangun dan dipakai.  Ruang didalam ketiga gedung ini masih belum mencukupi sehingga masih belum dilengkapi dengan ssejulah gedung sementara disekitarnya.
                          Selain pondok cina prasarana kampus dipersiapkan juga dibeji.  Namun karena akses ke daerah kampus belum memadai, maka kampus beji belum juga diwujudkan.  Sebaliknya kampus ditengah kota jakarta terus bertambah.  Setelah mengembalikan kampus salemba yang masa sewanyaa telah usai, maka pada hari kamis, tanggal 8 Febuari 1989 Gunadarma menambah kampus baru dijalan raya salemba No.53.  kampus ini pun dikenal sebagai kampus salemba, dan mulai digunakan pada bulan Mei 1990.  Ini berarti disamping kampus beji yang belum terwujud, Gunadarma telah memiliki beberapa kampus yaitu kampus kenari, kramat  sentiong, pondok cina., dan salemba.
                          Sejak tanggal 17 November 1997, berdasrkan suatu evaluasi  badan evaluasi nasional (BAN) menyatakan 5 program studi pada strata satu sebagai terakreditasi.  Dan pada bulan Agustus 1998 kelima program studi pada strata satu itu yakni akuntansi, manajemen,  manajemen informatika, tehnik komputer, dan tehnik informatika, memperoleh peringkat A pada akreditasi BAN.  Dari kegiatan awal dibdang komputer kini Gunadarma telah mengasuh berbagai bidang ilmu dan berbagai jenjang pendidikan.
                          Pada saat Gunadarma mmencapai usia 19 tahun, tibalah Gunadarma diujung abad ke-20.  Gunadarma masih sempat mengembangkan bidang akademiknya.  Mulai tanggal , 25 September tahun 2000, untuk pertama kalinya.  Gunadarma membuka program strata tiga atau program doktor dibidang ilmu ekonomi.  Demikianlah dengan program pendidikan diploma 3 (D3), jenjang pendidikan sarjan (S1), jenjang pendidikan magister (S2), jejang pendidikan doktor (S3), 41 laboratorium beserta sekitar 13.000 alumni jenjang D3, 19.000 lebih alumni jenjang S1, dan 400 lebih alumni jenjang S2, Gunadarma meninggalkan abad ke-20 dan milenium ke-2.
                          Pada tahun 2001, Gunadarma memasuki abad ke-21 dan milenium ke-3 dengan 26.000 lebihmahasiswa yang diasuh oleh 1.100 lebih tenaga pengajar.  Diawal abad baru ini, Gunadarma merayakan ulang tahun ke-20 dan meneruskan misi pendidikannya sambil terus berusaha meningkatkan mutunya.  Kkesempatan pengembangan pertama diawal abad baru ini terjadi pada tahun 2003.  Sejak tahun 2003, bekerja sama dengan Universite de Bourgogne dari kota Dijon, Perancis, Gunadarmma membuka lagi program pendidikan jenjang S3 dibidang Teknologi informasi/ilmu komputer.  Pengembangan berikutnya terjadi pada tahun 2004 ketika gunadarma mulai meluluskan doktor dibidang ilmu ekonomi.
                          Perkembangan berikutnya terjadi pada  awal tahun 2006.  Pada tahun itu Gunadarma mulai meluluskan doktor dibidang teknologi informasi/ilmu komputer  setelah berikutnya mereka menempuh ujian tertutup di Dijon, Perancis, pada bulan September 2005.  Gunadarma yang dimulai dari bentuk sekolah tinggi dan menanjak menjadi universitas, kini sampai ke taraf universitas penuh dengan mmeluluskan peserta didik dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.

Arti dan Lambang Universitas  Gunadarma
Tangkai Obor Berdiri Tegak
Melambangkan keteuhan hati untuk menyumbangkan dharma bakti kepada nusa dan bangsa

Cawan Obor yang Melebar dan Cekung
Adalah wadah dari ilmu pengetahuan yang luas dan mendalam

Kobaran Api yang Kuning Keemasan
Menunjukan semangat yang tak pernah padam dalam menuntut ilmu dan menyumbangkannya kepada masyarakat

Bentuk Lingkaran yang Berwarna Ungu
Adalah suatu bentuk geometris yang memberi ciri pada ilmu pengetahuan yang ditekuni dan dikembangkan

Bingkai Segi Lima
Menyatakan bahwa Universitas Gunadarma berazaskan Pancasila


Visi, Misi dan Tujuan Universitas Gunadarma
Visi
“Menjadi Universitas berbasis Teknologi Informasi yang terkemukan di Indonesia”

Misi
“Memberi kontribusi dalam pembanguna ekonomi yang berkesinambungan dan meningkatkan kemakmuran masyarakat, menyumbang pendidikan yang bermutu tinggi pada masyarakat sebagai sarana untuk mmenghasilkan lulusan yang berkkualitas, profesional, kompeten dan sesuai dengan kebutuhan bangsa untuk saat ini dan yang akan datang, memainkan peranan penting dalam ilmu yang berbasis teknologi informasi dan pengembangan teknologi, memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pengenalan, pengalihan dan penyebrangan ilmu pengetahuan yang relevan untuk mencapai kualitas standar nasional dan internasional perguruan tinggi dengan berfokus pada  integritas teknologi informasi dalam setiap aspek kehidupan manusia.”

Tujuan
“Menjadi program studi yang ada sebagai program pendidikan unggulan masa depan yang berbasiskan teknologi informasi dan mampu menghasilkan kualitas sumber manusia yang relevan dengan tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa dan negara.”

Publick Choice


Rangkuman :
Pengertian Public Choice
            Menurut Didik J. Rachbini, public choice diartikan sebagai penerapan metode-metode ekonomi terhadap bidang politik dengan dua masalah pokok yaitu masalah tindakan kolektif dan masalah mengorganisasikan preperensi. Sedangkan politik diartikan sebagai seni bagaimana sistem pemerintahan dilaksanakan.
Pengelolaan alokasi sumber daya langka dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
·         Altruisme : adalah pola alokasi sumber ekonomi atas dasar sistem dan hubungan pemberian yang melibatkan nilai-nilai moral, emosional, persahabatan atau kemanusiaan.
·         Anarkhi : yaitu jika ada suatu komoditas public yang terbatas dimanfaatkan oleh sekelompok orang tanpa aturan.
·         Pasar(market) : praktek medium dan wahana bagi pertukaran atau transaksi berbagai hal dalam mengalokasikan sumber-sumber ekonomi.
·         Pemerintah/birokrasi : meskipun sistem ekonomi berorientasi pasar yang menjauhi pasar intervensi pemerintah, peranan pemerintah sangat menentukan dalam ikut menjalankan roda perekonomian.

Perspektif Public Choice
James Buchanan (ekonomi hadiah nobel) menerangkan konsep public choice tidak sebagai teori yang sempit, melainkan sebagai perspektif. Public choice adalah perspektif untuk bidang politik yang muncul dari pengembangan dan penerapan perangkat dan metode ilmu ekonomi terhadap proses pengambilan keputusan kolektif dan berbagai fenomena non-pasar.
            Buchanan menganalisa aspek terpisahdari dua elemen perspektif public choice. Aspek pertama pendekatan “catallactics” umum pada ilmu ekonomi, sedangkan aspek kedua adalah postulasi apa yang dikenal sebagai “homo economicus” dalam kaitannya dengan sikap individual.
            Aspek pertama adalah catallaxy atau ekonomi sebagai ilmu pertukaran. Menurut Buchanan pengertian ilmu ekonomi bukan hanya dalam terminologi hambatan kelangkaan sumber daya saja, tatapi juga menagaplikasikan disiplin ilmu ekonomi sesuai asalnya dengan konsentrasi pada akar filsafat, “properties” dan lembaga pertukaran (institution of exchange). Sehubunagn dengan itu F.A Hayek mengartikan “catallaxy” sebagai pendekatan terhadap ekonomi sebagai subyek pencaarian dan gambaran perhatian langsung terhadap proses pertukaran, perdaganagan atau perjanjian terhadap kontrak. Interaksi politik adalah pertukaran yang kompleks, oleh karena itu cara memperbaiki pasar adalah dengan member fasilitas proses pertukaran dan melekukan reorganisasi aturan-aturan perdagangan, kontrak dan “agreement”. Sedangkan untuk memperbaiki politik diperlukan reformasi aturan dan kerangka dasar dimana permainan politik dilakukan atas dasar falsafah yang bersifat kesukarelaan.
Aspek kedua adalah pemahaman tentang “homo economicus”, konsep yang semula diartikan sebagai manusia yang hanya mementingkan kepuasan pribadi, diberi konotasi sebagai maanusia yang cenderung memaksimalkan utilitas karena dihadppkan pada keterbatasan sumberdaya yang dimilikinya. Secara teknis konsep ini digambarkan dalam fungsi utilitas dimana individu terus berusaha untuk memenuhi kepentingan pribadinya.

Perkembangan Public Choice
            Pada decade 1980-an literature politik dipenuhi tulisan-tulisan tentang rational choice atau public choice yang menjelaskan hubungan antara ekonomi dan politik melalui paradigma antara ekonomi klasik public choice (gambar) :
Variabel
Ekonom kllasik
Publik Choice
Supplier
Produsen, pengusaha, distributor
Politis, parpol, birokrasi, pemerintah
Demander
Konsumen

Pemilih (voters)
Jenis Komoditas
Komoditas individu (private goods)
Komoditi public (public goods)
Alat transaksi
Uang

Suara (voters)
Jenis transaksi
Voluntary transaction (sukarela)
Politic as exchange

            Samuel Popskin menjelaskan bahwa public choice dapat dipakai juga sebagai study terhadap institusi-institusi ekonomi non-pasar dan pelunasan dari metodologi ekonomi mikro terhadap institusi-institusi non-pasar tersebut dalam tatanan non-pasar. Artinya public choice menjadi jembatan antara ekonomi (dalam menerapkan model-model rasional dari individu-individu yang terlibat didalam pasar) dengan ilmuan sosial lain yang mempunyai asumsi ekonomi tentang alokasi sumber daya yang terbatas tetapi tidak aplikatif terhadap studinya untuk institusi-institusi pedesaan.
Komoditas Individual dan Komoditas Publik
            Iain Mclean (public choice : An Introduction, New York, Basil and Blackwell. 1989. Hlm 1-5) menjelaskan bahwa ekonomi usianya hanya berhubungan dengan swasta dan individu. Oleh Karena itu pembentukan harga tergantung dari kekuatan permintaan dan penawaran yang dilakukan oleh konsumen dan penjual sewaktu melakukan transaksi bebas dipasar.

Pengertian Rent Seeking
            Rent seeking diakui cenderung kepada perbuatan-perbuatan yang bersifat merusak, berbahaya atau pemborosan. Artinya segi kerusakan lebih besar dibandingkan kuntungan. Secara legal terdapat dua kecenderungan dalam rent seeking yaitu pertama adanya hukum yang menyokong keistimewaan pasar khusus kepada orang-orang dengan mengambil keutamaan orang lain; Kedua, adanya hukum pembagian kekayaan. dari tindakan non-voting yang bertujuan untuk merubah hokum sehingga seseorang atau kelompok lebih memperoleh keuntungan dari pada orang atau kelompok lain.

Analisa Rent Seeking
            Istilah rent seekiong brasal dari “rent monopoly”. Monopoli rent adalah pendapatan yang dihasilkan individu karena dia bisa menagih suatu harga monopoli, monopoli dipandang dari dua aspek yaitu menguntungkan dan merugikan. Monopoli dapat menguntungkan konsumen sebab merangsang timbulnya kegiatan kewiraswastaan, sebaliknya monopoli juga bisa bila penjual tunggal bertujuan untuk menaikan harga-harga sehingga konsumen dirugikan.
            monopoli rent adalah imbalan bagi perusahaan yang memperolehnya, sebab dengan monopoli rent perusahaan akan memperoleh keuntungan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya untuk memperoleeh monopoli tersebut. Dengan demikian rent seeker adalah seseorang yang berusaha untuk memperoleh monopoli dengan cara mempengaruhi pejabat, pemerintah atau wakil rakyat.

Money Politics
            Istilah “money politics” biasa diartikan sebagai upaya mempengaruhi prilaku orang dengan menggunakan imbalan tertetu. “money politics” diartikan pula sebagai tindakan jual-beli suara pada sebuah proses politik dan kekuasaan. Pada umumnya masyarakat memahami “money politics” sebagai praktek pemberian uang atau barang atau member iming-iming sesuatu kepada massa(voters) secara kolektif atau individual untuk mendapatkan keuntungan politis. Didalam kasus yang agak luas “money politics” diberi arti sebagai aliran dana dari kelompok bisnis kepada politisi atau pejabat pemerintah.
            Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa pengertian “money politics” adalah sebuah transaksi atau rencana transaksi bermotif politis dengan menggunakan uang atau segala bentuk yang diwujudkan dengan memanfaatkan konvertibilitas uang yang bertujuan untuk mempengaruhi si penerima dalm melakukan atau tidak melakukan sesuatu tindakan demi kepentingan si pemberi.
            Ada beberapa contoh modus operandi “money politics” yaitu operasi fajar, bujukan politik, sumbangan kas, mobilisasi dana pemilu, suka rela, dan konsolidasi dana dalam bentuk yayasan. Sumber dana yang digunakan dalam modus operandi “money politics” berasal dari pengusaha atau konglomerat, dari pembiayaan yang memanfaatkan kekayaan Negara misalnya BUMN, dan dari pengeluaran pemerintah yang legal dalam APBN.
            Secara meluas modus operandi “money politics” terjadi dalam berbagai bentuk. Pertama pengusaha member dana untuk pemilu calon pengusaha, kedua pemberian dana untuk memprngaruhi kebijakan pemerintah, ketiga pemberian dana kepada pejabat atau 

karya tulis ilmiah

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Negara Indonesia termasuk Negara yang pendidikannya kurang disbanding dengan Negara-negara lain.
Hal ini bisa dilihat dari kehidupan warga Negara Indonesia yang tidak sadar akan pendidikan yang penting bagi kehidupan bangsa kedepannya. Oleh karena itu, para pelajarlah yang masih mempunyai kesempatan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Secara umum dongeng merupakan sebuah cerita lama yang kebenarannya belum diketahui secara pasti. Dongeng berasal dari cerita rakyat dari zaman duhulu yang di ceritakan secara turun-temurun dari nenek moyang hingga keturunan yang sekarang.
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, mendengarkan cerita dongeng merupakan salah satu KD yang penting. Sementara iu mendengarkan merupakan salah satu aspek terpenting dalam keterampilan bahasa Indonesia. Cara pembelajaran yang biasa-biasa saja membuat siswa dan siswi merasa bosan dan tidak mampu menangkap hal-hal yang harus diperhatikan.
Penelitian ini dikembangkan untuk menguji kemampuan siswa dalam mendemonstasikan pengetahuan dan keterampilannya pada berbagai situasi tertentu dan kontek tertentu. Strategi ini bermanfaat untuk menyajikan informasi tentang dampak aktifitas pembelajaran  terhadap sikap siswa.
Dengan teknik ini siswa bisa mendapatkan kumpulan dari berbagai keterampilan, ide, minat dan keberhasilan atau prestasi siswa selama jangka waktu tertentu. Penelitian ini juga merupakan penelitian terhadap partisipasai keterlibatan dalam proses serta produk dari aktivitas siswa yang diamati dan diukur oleh siswa sendiri.

I.2 Rumusan Masalah
  1. Apakah semua siswa mampu mendengarkan dongeng dengan teknik permainan bahasa tubuh ?
  2. Seberapa mbesar keefektifan teknik permainan bahasa tubuh dalam menguji kemampuan siswa mendengarkan cerita dongeng.

I.3 Tujuan dan Manfaat

1.3.1 Tujuan
1.      Sebagai salah satu tugas penulisan karya tulis ilmiah mata pelajaran bahasa Indonesia XI IPS 2.
2.      Mengetahui kemampuan siswa dalam mendengarkan dongeng dengan teknik permainan bahasa tubuh.
3.      Memberi informasi kepada pembaca.

1.3.2 Manfaat
1            Dapat menentukan metode pembelajaran baru.
2            Siswa mampu mendengarkan dongeng dengan teknik permainan bahasa tubuh.

I.4 Hipotesis

Penulis beranggapan dalam melaksanakan asumsi metode ini 80% akan berhasil. Penulis bahwa dengan metode tersebut siswa kelas XI IPS 2 dapat mengembangkan kemampuan aspek mendengarkan dongeng dengan teknik permainan bahasa tubuh.

I.5 Teknik Penelitian

Teknik yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :
  1. Penulis akan menentukan gerakan-gerakan yang akan dipraktekan oleh siswa kelas XI IPS 2.
  2. Penulis akan menceritakan sebuah dongeng kepada siswa kelas XI IPS 2.
  3. Ketika penulis bercerita, siswa mulai mendengarkan dan mempraktekan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan.
  4. Setelah itu penulis akan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa.




BAB II
LANDASAN TEORITIS

2.1 Pengertian Dongeng

Mendongeng adalah menceritakan tentang sesuatu dongeng. Yaitu, kisah yang tidak benar-benar terjadi. Kebanyakan dari dongeng tersebut terkandung nasihat yang baik dan mendidik. Jenis dongeng sendiri bermacam-macam, contohnya fabel, yaitu dongeng yang bertokohkan hewan, ada pula hikayat dll.
Dongeng merupakan kreatifitas imajinasi yang dibungkus unsur supranatural, imajinasi kreatif hanyalah unsure yang bersama-sama hadir dengan unsur lainnya untuk membentuk satu kesatuan cerita dongeng yang utuh. Itu lah mengapa dongeng sebaiknya tidak hanya di anggap sebagai dokumen sosio budaya.
Sebuah dongeng adalah peristiwa yang tidak lagi ditinggal hanya sebatas sebagai fakta, tetapi dihayati dan kemudian diciptakan kembali.
Jadi, mendengarkan dongeng adalah mendengarkan suatu kisah yang tidak benar-benar terjadi.

2.1.1 Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Yang penulis lihat bahwa kalimat mendengarkan dongeng dengan bahasa tubuh, terbagi menjadi empat kata, yaitu :
1. Mendengarkan        : 1 Mendengarkan akan sesuatu dng sungguh-sungguh ; memasang telinga untuk mendengar ; 2 memperhatikan ; mengindahkan ; menurut (nasihat, bujukan dsb) ;
2. Dongeng                 : 1 Cerita (terutama tt kejadian zaman dulu yang aneh-aneh atau cerita yang tak terjadi benar) ; 2 perkataan (berita dsb) yang bukan-bukan (tidak betul) ;
3. Bahasa                     : 1 Sistem pd lambang (tanda yg bahasa) yg dipakai orang untuk melahirkan pikiran dan perasaan ; 2 perkataan-perkataan yg dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa, Negara, daerah dsb) ; 3 percakapan (perkataan) yg baik ; sopan santun ; tingkah laku yg baik ;
4. Tubuh                      : 1 badan seluruhnya (segenap bagian manusia atau binatang yg berupa benda yg kelihatan) ; 2 bagian badab yg terutama (tidak dng anggota dan kepala) ; 3 diri (sendiri) ; 4 awak (bagian sesuatu yg terutama) ; 5 (= pertubuhan) , badan (dl arti organisasi) ;
                                                                                                (W.J.S Poerwadarminta)

”Menurut Pakar Psiklog Pendidikan, Dr Tjut Rifameutia Psi,
 Dongeng adalah prosa cerita yang isinya hanya khayalan saja, hanya ada dalam fantasi pengarang.”

                                                                                                (Sumber: sahabatnestle.com)


“Menurut ahli Etnoarkeologi, Cerita Dongeng adalah sebuah perilaku yang mempengaruhi kehidupan masyarakatnya.”

2.2 Manfaat dongeng

            2.2.1 Menurut Pakar Psiklog Pendidikan, Dr Tjut Rifameutia Psi,

Manfaat yang bisa diperoleh dari kegiatan mendongeng yaitu :
1.      Dongeng sebagai sarana atau alternatif hiburan yang positif dari pada berkutat seharian didepan televisi dan game stationnya.
2.      Pilih dongeng yang mengandung pesan moral sehingga saat mendongeng bisa dipakai pendongeng untuk menyampaikan nilai sosialnya.
3.      Alur cerita, detil, tokoh yang dikisahkan dapat membantunya mengasah kemampuan menalar.
4.      Dongeng dapat menjadi sarana mengungkapkan pikiran dan emosi.
5.      Cerita dalam dongeng dapat mendorong pendengar untuk mengembangkan daya imajinasinya.
6.      Membantu memperluas wawasan.
                                                                                                (Sumber: sahabatnestle.com)



“Menurut ahli psikolog  Nina. A. Kartini
Dongeng memiliki banyak manfaat yaitu mengembangkan daya piker dan imajinasi, kemampuan berbicara serta daya sosialisasi.”

2.3 Macam-macam dongeng

1            Fabel, yaitu dongeng tentang kehidupan binatang.
2            Farabel, yaitu dongeng tentang binatang atau benda-benda lain yang mengandung nilai pendidikan.
3            Legende, yaitu dongeng yang dihibungkan dengan keajaiban alam, terjadinya suatu tempat, dan setengah mengandung unsur sejarah.
4            Mythe, yaitu dongeng yang berhubungan dengan cerita jin, peri, roh halus, dewa, dan hal-hal yang berhubungan dengan kepercayaan animisme.
5            Sage, yaitu dongeng yang mengandung unsur sejarah meskipun tidak seluruhnya berdasarkan sejarah.

(Menurut Dick. Hartoko dan B. Rahmanto)








BAB III
TEKNIK PENELITIAN

3.1 Pengumpulan data

Penulis menggunakan teknik bahasa tubuh untuk menguji siswa XI IPS 2 dalam mendengarkan dongeng dengan teknik bahasa tubuh. Penulis menggunakan siswa kelas XII IPS 2 sebagai objek penelitian yang berjumlah 30 orang, yang terdiri dari 17 laki-laki dan 13 perempuan.
Permaianan bahasa tubuh ini dilakukan dengan cara :
1            Penulis akan menentukan gerakan-gerakan yang akan dipraktekan oleh siswa kelas XI IPS 2.
2            Penulis akan menceritakan sebuah dongeng kepada siswa kelas XI IPS 2
3            Ketika penulis bercerita, siswa mulai mendengarkan dan mempraktekan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan.
4            Setelah itu penulis akan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa.

3.2 Pengolahan data

Setelah semua data terkumpul, penulis melakukan pengolahan data, dari teknik bahasa tubuh dengan judul “Menguji kemampuan mendengarkan cerita dongeng siswa kelas XI IPS 2 diaplikasikan dengan menggunakan teknik permainan bahasa tubuh.” Variabel X yaitu mendengarkan dongeng dan variabel Y yaitu teknik permainan bahasa tubuh.
Dalam proses pengolahan data, penulis memiliki kriteria tertentu dalam penelitian mendengarkan dongeng menggunakan teknik bahasa tubuh, antara lain:
1            Kesungguhan menyimak
2            Kebenaran dalam menjawab pertanyaan
Dari hasil penelitian penulis menentukan format penilaian, sebagai berikut:
1. Kesungguhan menyimak dongeng
           
Nilai
Kategori
+
Baik
-
Kurang baik

2. Kebenaran dalam menjawab pertanyaan

Nilai
Kategori
+
Baik
-
Kurang baik





3. Format Penilaian

Nilai
Kategori
60-65
Kurang (D)
66-75
Cukup (C)
76-85
Baik (B)
86-100
Amat Baik (A)
















BAB IV
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil

            Berdasarkan hasil penelitian dan data yang diperoleh dan telah di olah dengan aspek tertentu, kita dapat melihat hasil yang diperoleh dari siswa kelas XI IPS 2 adalah sebagai berikut.

            4.1.1 Tabel Penilaian
           
No
Nama Siswa
Aspek Penilaian
Nilai
Mendengarkan
Menjawab
Kualitatif
Kuantitatif
1
Aditya Dwi L
72
75
73.5
C
2
Agung Yudha B
70
70
70
C
3
Asri Agung P
75
78
76.5
B
4
Atia Novitasari
75
78
76.5
B
5
Dewi Rahmawati
72
75
73.5
C
6
Dian Cahyo N
72
75
73.5
C
7
Elsa Widia
80
82
81
B
8
Eva Rahma F
75
75
75
B
9
Firman Setiadi
75
75
75
B
10
Fitri Lestari
72
75
73.5
C
11
Gerry Adhari
70
72
71
C
12
Handoyo Jati
79
75
77
B
13
Ilham Permadi
72
70
71
C
14
Imam Maulana
70
73
71.5
B
15
Lia Hentiani
80
82
81
B
16
Linda Puspasari B.B.B
77
80
78.5
B
17
Muhammad Gia L
79
82
80.5
B
18
Nita Rizky E
80
82
81
B
19
Reza Rezkiansyah
79
80
79.5
B
20
Ridhos Eka F
80
82
81
B
21
Robby Renanda
75
72
73.5
C
22
Sayid Abdillah H ZA
76
81
78.5
B
23
Selva Pardiana
78
80
79
B
24
Silvi Novianti
75
72
73.5
C
25
Siti Raysa
78
82
73.5
C
26
Subagja Jaya P
75
78
76.5
B
27
Tegar Janharis
73
75
74
C
28
Vicky Diar P P
73
78
75.5
B
29
Yoga Restu N
75
77
76
B
30
Zulfikar Ramdhan
70
72
71
C



4.2  Pembahasan

Dari hasil penilaian mendengarkan dongeng menggunakan teknik bahasa tubuh oleh siswa kelas XI IPS 2 dapat dilihat bahwa teknik bahasa tubuh berpengaruh positif untuk melatih kesungguhan menyimak siswa dalam mendengarkan dongeng dapat dilihat hasil penilaian seperti berikut.


Dari analisis data diperoleh hasil sebagai berikut :

Siswa XI IPS 2 memenuhi kategori baik ada 19 siswa, kategori cukup ada 11 siswa, kategori kurang dan amat baik tidak ada. Hal ini menunjukan bahwa siswa kelas XI IPS 2 dikatakan baik atau mampu mendengarkan dongeng dengan menggunakan teknik bahasa tubuh.




Kesimpulan:

            Dari hasil penelitian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan dikelas XI IPS 2 berhasil. Karena siswa mampu mendengarkan dongeng dengan teknik bahasa tubuh dengan baik.


















BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu, sebagian besar siswa kelas XI IPS 2 memenuhi kategori baik. Karena mampu mendengarkan dongeng  dengan teknik yang penulis tetapkan yaitu dengan menggunakan teknik bahasa tubuh. Adapun hal yang mendukung keberhasilan siswa dalam mendengarkan dongeng adalah suasana tempat dan konsentrasi yang dimiliki siswa.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis buat digunakan saran sebagai berikut:
  1. Diharapkan siswa mampu mendengarkan dongeng dengan teknik bahasa tubuh secara seksama dan konsentrasi penuh.
  2. Diharapkan siswa mendapat teknik pembelajaran baru dalam aspek mendengarkan dengan teknik bahasa tubuh.





BAB VI
LAMPIRAN





















DAFTAR PUSTAKA